SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
--> Sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan.
Elemen sistem :
Tidak semua sistem memiliki kombinasi
elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :Input, Transformasi,
Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan.
Jenis Sistem :
Sistem Lingkaran Terbuka à sistem yang tidak
mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
Sistem Lingkaran Tertutup à sistem yang disertai
oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.
Sifat Sistem :
1.Sistem terbuka : Sistem yang
dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
2.Sistem Tertutup : Sistem yang sama
sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya.
3.Sistem Fisik : sistem yang terdiri
dari sejumlah sumber daya fisik
4.Sistem Konseptual : sistem yang
menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu
sistem fisik.
ANCAMAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
ancaman pertama yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam
dan politik, seperti :
- Kebakaran atau panas yang berlebihan
- Banjir, gempa bumi
- Badai angin, dan perang
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software
dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
– Kegagalan
hardware
– Kesalahan atau
terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan
fluktuasi listrik.
– Serta kesalahan
pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak
disengaja, seperti :
– Kecelakaan yang
disebabkan kecerobohan manusia
– Kesalahan tidak
disengaja karen teledor
– Kehilangan atau
salah meletakkan
– Kesalahan logika
Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan
disengaja, seperti :
– sabotase
– Penipuan
komputer
– Penggelapan
Aktivitas pengendalian bertujuan
untuk mengarahkan karyawan agar karyawan dapat bertindak sesuai dengan arahan
manajer.
- Aktivitas yang terkait dengan pelaporan keuangan. Meliputi: Perancangan dokumen yang baik dan penggunaan dokumen bernomor urut tercetak; Pemisahan tugas; Otorisasi atas transaksi; Pengamanan yang memadai; Cek independen atas kinerja rekan sekerja; Penilaian (valuation) atas jumlah yang mesti dicatat yang tepat
- Aktivitas yang terkait dengan pemrosesan informasi, meliputi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Aktivitas ini membantu memastikan reliabilitas dan integritas sistem informasi yang memproses informasi keuangan maupun informasi non keuangan.
Aktivitas pengendalian yang lain
yang relevan dengan pelaporan keuangan adalah review atas kinerja, yang
meliputi:
1. Membandingkan anggaran dan nilai
aktual
2. Menganalisis kaitan antar data,
melakukan investigasi dan tindakan korektif
3. Review atas kinerja fungsional
atau area tertentu
Aktivitas Pengendalian
- Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :
- Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
- Pemisahan tugas
- Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
- Penjagaan aset dan catatan yang memadai
- Pemeriksaan independen atas kinerja
Aktivitas pengendalian dapat berupa:
Pengendalian pengolahan informasi
mencakup:
- Otorisasi semestinya terhadap transaksi
- Dokumen dan catatan
- Pengecekan independen
- Pemisahan tugas
- Pengendalian fisik
- Review terhadap kinerja
PENGENDALIAN UMUM
Meliputi:
- Pengendalian organisasi.
- Pengendalian dokumentasi.
- Pengendalian akuntabilitas aktiva.
- Pengendalian praktik manajemen.
- Pengendalian operasi pusat informasi
- Pengendalian otorisasi
- Pengendalian akses
PENGENDALIAN ORGANISASI
Organisasi menetapkan hubungan kerja
antara karyawan dan unit organisasi. Struktur organisasi dirancang sedemikian
rupa sehingga menghasilkan organisasi yang independen. Organisasi yang
independen adalah struktur organisasi yang memisahkan wewenang dan tanggung
jawab sedemikian rupa sehingga fungsi yang tidak kompatibel dipisahkan. Selain
melalui pemisahan tugas, pengendalian juga dicapai dengan monitoring.
Dalam sistem manual, karyawan yang
menangani aktiva mesti dipisahkan dari karyawan yang memiliki otorisasi untuk
melaksanakan suatu transaksi dan karyawan yang bertanggung jawab untuk mencatat
transaksi.
Sistem informasi memiliki tanggung
jawab untuk merekam dan memproses data. Oleh karena itu sistem informasi mesti
independen dari semua departemen yang menggunakan data dan informasi tersebut.
Departemen pengguna adalah departemen yang memiliki tanggung jawab untuk menginisiasi
dan mengotorisasi transaksi. Selain itu, fungsi pengembangan sistem mesti
dipisahkan dari sistem pemrosesan transaksi.
PENGENDALIAN DOKUMENTASI
Dokumentasi yang baik berguna untuk
efisiensi dalam perbaikan bug sistem, untuk efisiensi dalam pengembangan
tambahan aplikasi baru, serta untuk pelatihan karyawan dalam mengenalkan sistem
aplikasi.
Dokumentasi yang diperlukan
meliputi:
- Kebijakan terkait dengan sistem, seperti kebijakan pengembangan sistem, kebijakan pengujian sistem, kebijakan operasi computer, dan kebijakan penanganan bencana dan keamanan sistem.
- Dokumentasi aplikasi sistem, seperti flowchart, data flow diagram, kode rekening, deskripsi prosedur, prosedur koreksi kesalahan, prosedur pengendalian, deskripsi file (termasuk kamus data), format output sistem, dan deskripsi input output sistem.
- Dokumentasi program.
- Dokumentasi data
- Dokumentasi operasi
- Dokumentasi untuk pengguna.
PENGENDALIAN AKUNTABILITAS AKTIVA
Sumber daya perusahaan (aktiva)
perlu dijaga. Cara menjaga aktiva tersebut antara lain:
- Penggunaan buku pembantu dalam catatan akuntansi
- Rekonsiliasi (seperti rekonsiliasi kas dan persediaan)
- Prosedur acknowledgement sebagai bentuk wujud pertanggungjawaban atas aktiva yang ditangani oleh seseorang atau suatu bagian.
- Penggunaan log dan register
- Review oleh pihak independent
PENGENDALIAN PRAKTIK MANAJEMEN
Meliputi kebijakan dan praktik
sumber daya manusia, komitmen terhadap kompetensi, praktik perencanaan, praktik
audit, dan pengendalian pengembangan sistem aplikasi (prosedur perubahan sistem
dan prosedur pengembangan sistem baru).
PENGENDALIAN APLIKASI
PENGENDALIAN APLIKASI
Meliputi:
- Pengendalian otorisasi,
- Pengendalian input, dapat berupa edit test pada saat data diinputkan ke dalam layar komputer (validity check, limit check, field check, relationship check), dapat berupa batch control total (amount control total, hash total dan record count) jika data diinputkan secara batch.
- Pengendalian proses, dapat berupa manual cross check dan pengendalian proses yang lain.
- Pengendalian output. Output mesti didistribusikan ke pihak yang tepat.
Tinjauan menyeluruh konsep-konsep
pengendalian
Apakah definisi dari pengendalian
internal itu ?
Pengendalian internal adalah rencana
organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset,
memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi
jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah
ditetapkan.
- Apakah pengendalian manajemen itu ?
- Pengendalian manajemen meliputi tiga keutamaan :
1
Merupakan bagian tanggung jawab manajemen yang utuh.
2
Dirancang untuk mengurangi kesalahan, ketidak teraturan, dan mencapai tujuan
organisasi.
3. Berorientasi dan berusaha untuk
membantu karyawan mencapai tujuan perusahaan.
TUJUAN PENGENDALIAN INTERNAL:
- Efektivitas dan efisiensi operasi
- Reliabilitas pelaporan keuangan
- Kesesuaian dengan aturan dan regulasi yang berlaku
Proses Pengendalian Internal :
l
Proses Pengendalian Internal adalah sebuah proses yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai, yaitu :
–
Pelaporan keuangan yang handal
–
Efektivitas dan efisiensi operasional organisasi
–
Dipatuhinya semua hukum dan peraturan-peraturan yang diterapkan.
- Apakah unsur-unsur dari pengendalian internal?
- Lingkungan pengendalian
–
Penetapan risiko
–
Aktivitas pengendalian
–
Informasi dan komuniaksi
–
Monitoring/supervisi
–
Apakah terdapat pemisahan fungsi dan tugas pada bagian akuntansi?
–
Tidak ada perangkapan fungsi / tugas oleh satu individu atau satu departemen.
–
Apakah dilaksanakan audit internal?
–
Audit internal sebagai aktivitas evaluasi secara independen dalam organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar